Entri Populer

Minggu, 20 Februari 2011

Hidup bukan tentang ini itu

Teman, ayo lihatlah indahnya dunia, cari kebahagiaan, bukan hanya menyambutnya begitu saja. Bacaan ini memotivasi saya. ayo baca! "Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang berapa banyak orang yang meneleponmu dan juga bukan tentang siapa pacarmu, bekas pacarmu, atau orang yang belum kamu pacari. Bukan tentang siapa yang telah kau cium,olahraga apa yang kau mainkan, atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu. Bukan tentang sepatumu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau sekolahmu. Bahkan juga bukan tentang nilai ujianmu, uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerimamu atau tidak menerimamu. Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu. Hidup bukan tentang itu. Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai dan kau sakiti. Tentang bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan, dan welas asih. Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tak peduli, dan membina kepercayaan. Tentang apa yang kau katakan dan apa yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan karena apa yang dimilikinya. Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih menggunakan hidupmu untuk menyentuh orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain. Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu. " Pendapat ataupun prilaku orang memang tidak sesuai dengan bacaan diatas, tapi percayalah, itulah kehidupan sebenarnya :)

Sabtu, 29 Januari 2011

My Life

Pertemanan kami diawali dengan terdamparnya kami yang sebagian besar tidak saling mengenal di sebuah kelas nan sunyi.. 20 orang, cukup aneh jika dikatakan terdampar. Yaah, benar tidak benar disinilah kami temukan orang yang pandai besi lulusan ipb (institut pandai besi):)
5 oktober 2009, adalah hari tak terlupakan bagi kami :( Karna di hari itulah kami yang bernasip sama terdampar bersama bersama-sama. Sebut saja, namaku kudo, aku hanya mengenal beberapa dari mereka awalnya. Di mulai dari teman smpku, hingga teman smaku sebelum aku sampai di kelas akselerasi ini. Kelas ini terbuat dari bahan dasar kayu,batu bata, dan mungkin juga berkat si pandai besi, kelas ini terbangun dari tidurnya.:D
     Hari pertama, aku terlambat datang pastinya karna suatu hal yang aku lupa penyebabnya. Namun itu tak masalah bagi doraemon karna ia punya kantong ajaib sehingga kita tak perlu khawatir dan sibuk seperti shinchan, tak perlu mengharap kedatangan pahlawan bertopeng karna mungkin ini tidak ada hubungannya. Akibat ulahku ini, aku terpaksa duduk paling belakang sambil pura-pura ketakutan agar terlihat  keren.B-) Lalu datanglah makhluk berspesies fransiska. Yah, ternyata ada yang lebih terlambat dariku, dialah fransiska timun busuk. Pagi itu kami melaksanakan upacara bendera sebagai murid yang taat, rajin menabung, rajin makan, dan lain-lain sebagai tanda bahwa kami mengabdi dan cinta endonesia.
     Selesai upacara 5 oktober 2009, kami menaiki tangga ukuran berat, mulai dari mg hingga ton dan sampailah kami di kelas itu. Kami duduk di kursi yang bukan milik kami namun harus diduduki itu, lalu walikelaspun datang dan meminta kami duduk dengan 3 perangkat meja-kursi digabungkan. Alangkah girangnya hati kami karna tidak sendiri lagi. <3 Menakutkan bagiku melihat orang disebelahku, wajahnya horor dan sedikit tak berekspresi, disebelahnya ada teman seperjuangan, trisuciati syahwardini yang kini sudah memiliki suami yang mempunyai kembaran sekitar 26 ditambah 5 orang kembaran lagi. Di depanku terdapat seorang teman seperjuanganku saat smp yang sempat berpisah namun kini bertemu lagi di sma, dialah gede indra ludy wirata. di sebelahnya, ada sari yunita yang belum kukenal sama sekali, begitu juga anindita puspita wardani yang duduk tepat di sebelah sari, aku belum mengenalnya sama sekali. Di depannya ada dua sejoli, dialah yohanes ridora gusnanda teman seperjuanganku, dan liga hendrono yangbelum ku kenal. Di depan lagi ada rina ovie denada dan anisa putri zakirah yang sering menyapa dan mengajakku bicara sebelum kami memasuki kelas ini. Disebelahnya, ada putri arini oktasari, yang aku hanya mengenal orangnya namun belum mengenal namanya. Di seberang sana, barisan paling depan ada nurul nathira orang yang diperkenalkan oleh orang tua kami. ada benitiya, dan siti aminah yang sedikit kukenal sebelumnya. Di belakang mereka aku melihat selvy harianti teman seperjuanganku, irene darmawan dan lulu fanty caroline teman matrikulasiku. Kurasa ingatanku tidak begitu buruk. Dibelakang lagi ada dhita natasha yang sudah kukenal, rifda marwa ufaira dan m.rizky yang belum juga kukenal. Aku sedikit takut melihat wajah-wajah orang tanpa dosa ini. Mereka masih begitu suci namun bukan trisuciati. Lalu aku mencoba memberanikan diri untuk berkenalan dengan orang yang duduk tepat di sebelahku. Dia berkata bahwa namanya fransiska. Bagaimana bisa aku percaya bahwa itu namanya? Bisa saja ia berbohong, karna ia berbicara tanpa ekspresi dan sedikit menakutkan, namun hari masih siang, sehingga nobita tak perlu ditemani doraemon untuk bepergian.:D
     Detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam, hari demi hari berganti, hingga tibalah saatnya kita berpisah. Namun itu pemikiran pendek, tidak secepat itu pikirku. Mungkin sedikit membosankan, tapi tolong jangan lakukan itu demi cinta. Biarkan cinta kita tumbuh harum mewangi. Setelah tahun berganti, doraemon angkat tangan untuk kembali ke tahun sebelumnya. Namun, nama-nama kami telah berganti seperti musim semi yang berganti menjadi musim gugur. Mengharap salju turun dari langit, kami terus bersama untuk 2 tahun. Biarkan dunia menjadi saksinya.menjadi siksa dan saksi kami ber-20. walau langit begitu gelap saat dirinya datang, ia belum tidur dan masih dalam keadaan sadar. Tahun yang berganti bisa saja membuat nama kami berganti, muka berganti, tapii wajah dan rasa cinta ini tak pernah tergantikanni. Walaupun membran timpani berdiam diri di telinga, tapi apa daya pupil tidak bisa mendengar kata hati koklea.:D